Shy Cake Smiley

Halaman

Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

AYAH, MENGAPA AKU BERBEDA?

                                                                   KELAHIRANKU

Saat aku terlahir di dunia ini, ayahku pernah bercerita kalau ia mendengar suara tangisku yang begitu kencang. Suster dan dokter yang ikut membantu proses kelahiranku begitu bingung karena tidak bisa membuatku terdiam. Mungkin, aku tidak pernah mengerti mengapa aku terus menangis dan tidak bisa dihentikan oleh siapapun selain saat suster kemudian meminta ayahku yang sedang berada diruang tunggu untuk melihatku.
Saat ayah menyentuh jari pertamanya pada wajahku yang lahir prematur, ia menangis dan aku yang awalnya menangis kencang terdiam. Ia langsung mengangkat tubuhku yang disambut sukacita oleh suster-suster yang sejak tadi pusing karena suara tangisku. Ayah mengendongku dengan lembut sambil berkata,
Mulai saat ini hanya kamulah yang paling berharga dalam hidup ayah..
Ya, aku adalah anak yang paling berharga baginya. Kelahiranku adalah sebuah dua sisi yang cukup membuat ayah begitu tertekan. Ibu mengalami pendarahan hebat dan hanya ada sedikit pilihan baginya. Aku yang mati atau ibu yang harus merelakan nyawanya. Tapi ibu memilih untuk melahirkanku kebanding harus mengarborsi bayi yang ada di kandungannya selama 7 bulan. Ia melupakan semua saran dokter demi aku. Sang janin kecil yang terus membuat nyawanya terancam.
Ayah mencintaiku dan juga ibuku. Tapi ia tidak ingin membuat ibu bersedih, disamping genggaman tangannya, ia melihat ibu menghembuskan nafas terakhirnya diikuti oleh suara tangisku yang terdengar memilukan. Oh Tuhan, aku tidak pernah mengerti mengapa aku adalah beban bagi hidup ibuku. Kalau saja aku mengerti aku hidup untuk menyusahkan ibuku, mungkin aku tidak akan memilih untuk terus hidup.
Tapi semua itu adalah rencana Tuhan yang tidak bisa dihindari. Seperti takdir yang mempertemukan ibu dan ayahku. Mereka menikah dan menjadi keluarga kecil bahagia. Harapan kedua orang tuaku hanya satu, ingin hidup bersama hingga waktu memisahkan mereka. Tapi perpisahan terjadi begitu singkat setelah pernikahan 2 tahun itu dan pertemuan kelahiran aku dan ayah adalah saat-saat terindah bagi ayah. Ayah yang juga menjadi ibu bagi diriku.
Suster kemudian bertanya kepada ayah ketika melihatku mulai terdiam.
Anak ini ingin diberikan nama apa pak? Tanya suster itu pada ayah.
Angel.. berikan nama dia Angel.. kata ayah.
Angel, nama yang ayah berikan kepadaku untuk mengenang ibu yang juga bernama Angel. Mereka memiliki rahasia mengapa aku diberikan nama itu dan aku hanya akan tau disaat usiaku nanti besar. Setelah aku tenang, ayah kembali memberikan aku kepada suster yang langsung memberikan aku perawatan intensif.
Karena aku lahir prematur, aku harus dirawat untuk waktu yang cukup lama hingga aku bisa keluar dari rumah sakit. Ayah yang bingung, kemudian meminta ibunya untuk membantu aku. Nenekku yang berasal dari Kota kemudian datang dan ikut bersama-sama dengan ayah untuk merawatku. Ayah belajar banyak untuk menjadi seorang ibu bagiku. Nenek dengan tekun melatihnya. Ia mengajarinya banyak hal dengan teliti.
Ayah belajar bagaimana untuk menganti popoku, bagaimana untuk membuatku mandi dengan benar lalu membuat susu yang baik bagiku. Karena tidak ada ASI dari ibu, ayah harus menambah beberapa vitamin tambahan yang diberikan dokter agar aku dapat tumbuh dengan sehat dan sempurna. Bersama kedua malaikat itu, aku pun tumbuh dengan berjalannya waktu. Mereka berdua bergantian menjagaku, bila ayah harus bekerja, nenek dengan siaga menjagaku begitu sebaliknya bila nenek sedang beristirahat, ayah akan menjagaku dengan sungguh-sungguh agar tidak menangis dan menganggu istirahat nenek.
Aku tidak tau betapa aku adalah bayi yang menyebalkan karena ayah bilang saat aku kecil, aku selalu buang air kecil setiap popok baru terpasang.Aku juga tidak pernah mau mendengarkan semua nyanyian yang ayah berikan padaku ketika ia membuatku mencoba tidur. Sampai akhirnya ketika usiaku menginjak 3 tahun. Ayah mulai merasa aneh dengan sikapku yang selalu tidak peduli terhadap panggilannya.
Ia memberikan aku banyak mainan boneka dan aku sangat suka bermain dengan boneka-boneka yang ayah bawakan setiap ia pulang kerja. Disaat aku bermain boneka, ayah memandangku. Sedangkan nenek sedang membuatku aku bubur untuk makan malamku.
Angel .. teriak ayah padaku yang sedang asyik bermain boneka sapi kartun lucu.
Ia kemudian mendekatiku, lalu membelakangi tubuhku, ia mengunakan dua tangannya diatas kepalaku. Sambil menepuk keduanya dengan kencang tepat di belakang kepalaku. Ayah melakukannya berulang-ulang hingga ia berhenti dan menarik nafas panjang. Nenek melihat tingkah ayah dan bertanya.
Sedang apa kamu Martin? nama ayahku.
Ibu, aku merasa Angel tidak bisa mendengar apa yang aku lakukan, bahkan ia tidak bisa merespon tepukan tangan tepat di belakangnya. Bila ia bisa mendengar.. harusnya ia akan terkejut..tapi ia diam saja.
Nenek meletakan bubur di mangkok tangannya diatas meja.
Ibu juga merasa ada yang tidak beres, bagaimana kalau kita coba bawa ke dokter. Mungkin mereka bisa menemukan jawabannya..
Baiklah bu. Aku akan mandi setelah ibu kita pergi..
Sesungguhnya perasaan cemas aku tidak bisa merespon dan mendengar apapun yang ayah perintahkan sudah sejak lama ayah simpan. Tapi ia mencoba berpikir positif hingga akhirnya hari ini ia benar-benar harus mencoba mencari tau apa yang terjadi padaku. Setelah aku menikmati semangkok bubur dan merasa kenyang aku tertidur dan ketika terbangun, aku sudah ada di rumah sakit dengan dokter yang sedang memeriksa telingaku dengan sentel kecil berwarna putih yang cukup aneh bagiku. Dokter perempuan itu tersenyum padaku lalu aku langsung diajak oleh nenekku untuk jalan-jalan disekitar ruangan rumah sakit.
Ayah berbicara dengan dokter Intan yang adalah spesialis telinga.
Bagaimana Dok, dengan kondisi Angel, mengapa dia tidak bisa merespon panggilan dan perintah?
Dengan sangat menyesal saya harus mengatakan kalau anak bapak adalah seorang tunarungu..
Tunarungu.. bagaimana bisa?
Melihat catatan kelahiran dan kesehatannya, anak bapak yang lahir secara prematur memiliki banyak hal yang bisa terjadi, tunarungu adalah salah satu yang bisa terjadi pada setiap anak-anak yang terlahir secara prematur.
Ayah terdiam.
Bapak tidak perlu bersedih ataupun panik, saat ini sudah banyak pendidikan dan orang yang hidup dengan kondisi yang sama dengan anak bapak tapi bisa memiliki masa depan yang baik. Bila sejak dini kita mendidik dan mengajarinya, kelak anak itu akan tumbuh seperti anak-anak normal lainnya..
Tapi keadaan ini sangat membuat saya sedih, kasihan anak itu, ia tidak menyadari keadaanya, apa yang harus saya lakukan untuk memberitahunya. Bagaimana caranya ia tau apa yang harus saya jelaskan sedangkan dia sendiri tidak bisa mendengar dan bahkan mengerti apa yang saya katakan.
Begini saja, saya memiliki seorang kenalan yang sudah berpengalaman untuk mendidik dan bagaimana caranya menjadi orang tua tunarungu, mungkin ia akan membantu bapak dalam masalah ini.
Dengan wajah sedih ayah menerima tawaran dokter itu pada kenalannya. Ia keluar dari ruangan dokter dan aku bersama nenek langsung mendekatinya. Nenek bertanya kepada ayah yang tampak murung.
Bagaimana hasilnya, Tin?
Angel positif tunarungu, Bu..
Nenek ingin menangis ketika mendengarkan kalimat itu keluar dari mulut ayah tapi ia tidak ingin membuat ayah lebih bersedih. Disaat seperti ini, hanya dialah orang yang bisa menghibur dan menguatkan hati ayah untuk terus bersemangat membesarkanku. Ayah memang bukanlah seorang ibu, tapi ia memiliki ibu yang berpengalaman merawatnya hingga besar seorang diri tanpa ayahnya. Kakek meninggal saat ayah berusia 3 tahun karena kecelakaan dan apa yang terjadi pada ayah saat ini, seperti halnya pernah terjadi pada nenek.
***
KISAH CINTA ORANGTUAKU
Mengapa aku terlahir cacat? Mungkin hanya Tuhan yang maha tau untuk menjawabnya. Bagaimanapun keadaanku dan apapun keadaanku. Inilah jalan yang harus aku jalanin.Ayah mungkin sejak awal sudah menyadari apa yang akan terjadi padaku ketika dulu sebelum aku terlahir ia mendapatkan peringatan keras dari dokter untuk melarang kelahiranku. Tapi ia juga paham, ibu yang berhati mulia seperti istrinya tidak akan pernah tega melakukan apayang dokter sarankan walau kematian adalah ancaman terbesar baginya.
Ibu dan ayah, sejak dulu memang sudah harus melalui penderitaan cinta untuk bersatu. Ibuku tiga tahun lebih tua dari ayah, ia adalah seorang putri dari orang tua yang sukses dan kaya.Ayahku hanya seorang anak yang terlahir dari ibu tunggal yang bekerja sebagai pembuat kue. Mereka dipertemukan oleh sebuah takdir disaat ayah yang mendapatkan beasiswa belajar musik di sekolah belajar musik terkenal karena melihat bakat ayah yang cukup tinggi bermain piano. Sedangkan ibu adalah seorang senior di sekolah musik itu.
Ibu terkesan dengan ayah yang begitu mahir bermain piano. Ia secara tak sengaja mendengar permainan piano ayah saat hendak ingin masuk ke kelasnya. Bukannya masuk ke kelasnya sendiri ia malah terduduk di kursi kelas ayah. Saat ayah selesai bermain piano, ibu memberikan tepuk tangan meriah pada ayah. Ayah yang saat itu berusia 14 tahun hanya tersipu malu melihat ibu yang cantik memuji permainannya. Sejak saat itu mereka pun berkenalan dengan malu-malu ayah mengenalkan dirinya pada ibu yang sudah menjadi gadis remaja dewasa karena 3 tahun lebih tua darinya.
Angel.. kata ibu sambil pergi meninggalkan ayah.
Ayah mungkin melihat ibu sebagai cinta monyet pertamanya tapi ketika ia mulai mencoba mencari tau tentang ibu, hatinya langsung ciut ketika melihat ibu setiap hari pulang pergi ke tempat sekolah musik dengan supir dan mobil mewah. Ia tidak punya nyari mendekati ibu dengan hanya bermodalkan sepeda butut peninggalan ayahnya. Dan ia pun tidak pernah mencoba untuk mendekati ibu karena ia sudah sadar sejak awal, gadis secantik ibu hanya ada dalam dongeng mimpi bila mau padanya.
Beberapa waktu kemudian, tanpa sengaja ayah melihat ibu yang menangis di tangga sekolah musik. Saat itu ia hendak naik ke lantai atas dan berpas-pasan dengan ibu yang menangis. Ayah mencoba lewat dan ibu memintanya berhenti sambil berkata.
Memangnya kamu tidak bisa apa menghibur seorang gadis yang menangis, jangan hanya Cuma lewat dan diam saja dong.. kata ibu.
Maaf, aku takut membuatmu marah, karena itu tidak ingin mengganggumu..
Kan kami bisa Tanya kenapa aku nangis? Gimana sih.. pinta ibudan ayah hanya bingung.
Tuh kan bingung, ayo Tanya kepada aku nangis?? teriak ibu dan ayah mengikuti dengan gugup.
Kenapa kamu menangis Angel..
Ketika mendengarkan pertanyaan itu ibu malah berteriak semakin kencang dan menangis, banyak orang yang mendengar tangisan ibu langsung mendekat dan berpikir bahwa ayah membuat ibu menangis. Ayah yang tampak bodoh disudutkan dengan kondisi itu apalagi supir ibu langsung membawa ibu pergi begitu saja. Sejak saat itu ayah merasa menjadi terdakwa dan memutuskan untuk tidak sekolah musik lagi karena tidak ingin menjadi orok-orokan teman-teman sekelasnya.
Nenek bingung dengan ayah yang tidak lagi sekolah musik, padahal ia sangat berharap mendapatkan beasiswa itu sejak lama.
Kamu tidak sekolah musik lagi, Tin? Tanya nenek.
Males bu, anak-anak orang kaya pada sombong, belajar di rumah juga sama aja. Toh itu piano tetap bisa jalan kan walau gak perlu belajar tambahan lagi..
Ya terserah kamu saja, yang penting kamu jangan lupa sekolah kamu yang utama, sekolah musik itu kan Cuma tambah saja..
Menghabiskan waktu di rumah, ayah ikut membantu itu menjaga toko rotinya.Tanpa ia sangka, Angel muncul di tokonya untuk membeli kue. Ia terkejut melihat ayah yang sudah lama ia cari dan ini adalah pertemuan yang sudah ia nantikan.
ternyata kamu kerja disini ya..?
Enggak kok, ini toko roti ibuku..
Oo.. begitu. Martin, itu kan nama kamu! Tanya ibu.
Iya Martin
Kenapa kamu gak sekolah musik lagi..
Gapapa, aku lagi pengen bantu ibuku saja, kebetulan karyawan lagi pulang kampung..!
Jadi bukan karena kejadian saat itu kan.. Tanya Angel sekedar untuk mengingatkan kejadian tangisnya yang menjadi heboh di sekolah musik.
Bu.. Bukan.. ucap ayah gugup.
Baiklah kalau begitu, aku beli sepuluh roti isi coklat. Tolong dibungkus..
Ayah dengan cepat mengemas roti pesanan ibu dan beberapa saat kemudian sekantung roti penuh pada ibu. Sambil memberikan uang ibu berkata.
Aku minta maaf ya atas kejadian kemarin, aku sedang ada masalah pribadi saja. Kapan-kapan kalau kamu ada waktu, aku akan jelaskan.. ucap ibu.
Gapapa, dengan senang hati aku akan mendengarkan ceritamu.. kata ayah tersipu malu.
ibu pun pergi dari toko dan ayah hanya terdiam bingung. Hatinya senang ketika gadis cantik itu meminta waktunya untuk mendengar ceritanya. Tiba-tiba ibu kembali lagi dan sambil berkata.
Hai, besok di sekolah musik aku akan tampil. Kamu datang ya.. jam 2 siang.. kata ibu kemudian pergi begitu saja.
Ayah benar-benar seperti mabuk kepayang dengan permintaan ibu. Hatinya begitu senang hingga membuat nenek harus mengetuk kepalannya dengan sendok adonan hingga tersadar dari lamunan.
Ibu aku mau lanjutin sekolah musik lagi.. teriak ayah.
Lah, tadi katanya bosen gimana sih!! Sudah jangan aneh-aneh, mandi sana.. biar ibu yang jaga sekarang..
Iya tadi bosen, sekarang sudah enggak, besok aku sekolah lagi. Kata ayah sambil pergi ke dalam ruangan kamarnya sambil menutup kepalanya dengan bantal.
****
Keesokan harinya, ayah benar-benar menepati janjinya untuk melihat penampilan ibu di sekolah musik. Saat itu banyak murid yang tampil sebagai uji kelayakan naik kelas atau level. Ayah tidak terlambat saat ia datang dan ibu sedang berada diatas panggung. Banyak penonton yang begitu terhanyut oleh alunan musik piano klasik yang ibu mainkan. sesekali ibu menolehkan wajahnya ke arah penonton dan berharap ayah ada disana dan akhirnya setelah beberapa kali menoleh ia menemukan ayah yang sedang berdiri karena tidak kebagian kursi.
Setelah musik selesai tepuk tangan ayah terdengar paling nyaring diantara yang lain. Ibu tertawa kecil melihat ayah yang memuji penampilannya. Sejak saat itu keduanya pun menjadi dekat, ibu dan ayah selalu menghabiskan waktu mereka di sekolah musik bersama.Itulah cinta monyet pertama ayah dan ibu, walau mereka tidak pernah menyatakan cinta dan mengatakan mereka berpacaran. Keduanya selalu dekat dan saling menghabiskan waktu bermain musik piano sebagai bentuk jalinan cinta mereka.
Cinta ibu dan ayah tidak selamanya berjalan baik. Empat bulan setelah masa-masa indah itu. Ibu harus melanjutkan pendidikannya ke Amerika Serikat yang disambut ayah dengan penuh kesedihan. Memang jarak cinta dan usia sangat berpangaruh dengan hubungan mereka, ibu yang lulus dari bangku sekolah menengah akhir harus melanjutkan kuliah sedangkan ayah baru saja masuk ke sekolah menengah akhir. Sehingga banyak hal yang akhirnya membuat mereka sulit bersama.
Ayah begitu berat melepaskan ibu dan disaat terakhir pertemuan mereka, mereka menghabiskan waktu dengan bermain piano bersama. Diantara suara alunan piano mereka pun bicara dengan hati yang terluka.
Kalau aku pergi dari sini, apa kamu akan tetap sekolah piano disini? Tanya ibu.
Tidak, aku akan kembali bantu ibu dan fokus pada sekolah umumku..
Kenapa, kamu kan suka piano dan sekolah disini kan tidak pungut biaya untuk kamu..?
Tidak ada kamu disini itu hanya membuatku sulit untuk melupakan kenangan kita.. kata ayah dengan wajah sedih.
Aku mungkin tidak akan kembali.. kata ibu.
Kenapa kamu tidak kembali, padahal aku berjanji untuk menunggu kamu sampai kembali..
Semua tergantung ayahku. Ia yang memutuskan, kalaupun harus kembali itu harus setelah aku selesai kuliah, memangnya kamu sanggup apa? Menunggu sekian tahun..
Aku pasti sanggup..
Ibu hanya tersenyum, ia sedikit lebih dewasa untuk menahan tangis disamping ayah. Dan itulah saat-saat terakhir mereka bersama. Bersama dalam sebuah ruangan piano dan bermain piano bersama. Ibu pun pergi melanjutkan pendidikan kuliahnya di Amerika, ayah memutuskan keluar dari sekolah musik dan fokus pada sekolah pendidikan umumnya. Di hatinya Cuma ada satu hal, ia akan terus menunggu dan menunggu ibu hingga kembali walau tidak akan pernah tau kapan itu terjadi.
5 tahun kemudian..
Ibu kembali dan usianya sudah 23 tahun. Ia mungkin sudah melupakan ayah untuk waktu yang lama dan ayah telah menjadi seorang pemuda tampan berusia 20 tahun. Ia baru saja lulus kuliah dan bekerja pada perusahaan dimana ayah ibu adalah pemiliknya. Mereka bertemu saat itu tidak sengaja mampir ke kantor ayahnya. Saat itu di sebuah sebuah lift, ibu dan ayah saling berpandangan. Ayah tidak akan pernah lupa wajah ibu yang cantik dan begitu pula ibu. Keduanya salah tingkah tapi bahagia dengan pertemuan itu dan keduanya sepakat untuk melanjutkan pertemuan itu dengan makan malam.
Ayah tidak pernah tau kalau perusahaan keuangan yang ia tempati adalah milik ibu. Ia pun tak menyadari kalau ibu akan bekerja ditempat yang sama. Keduanya semakin dekat dan ayah menepati janjinya kepada ibu. Ia tidak pernah memiliki seorang kekasih pun setelah berpisah dengan ibu, berlainan dengan ibu yang sudah memiliki beberapa kekasih dan itu ditunjukkan kepada ayah lewat foto-foto saat ia bersaman mantan kekasihnya di Amerika.
Ayah tidak peduli dengan semua itu, baginya saat ini ia sudah bisa bertemu dengan ibu dan kembali dengan hati yang penuh mencintainya. Ibu pun luluh dan kembali melihat ayah sebagai sosok pria sejati yang layak mendampingi hidupnya. Sayang seribu sayang, kisah cinta ibu dan ayah akhirnya sampai ke telinga ayah ibu. Ayah ibu marah karena tidak sudi melihat ibu berpacaran dengan karyawan rendahannya, ia malu dan gensi dengan hubungan tersebut.
Tanpa sebab, ayah ibu memecat ayah dan itu membuat ibu sangat marah. Ibu pun menyadari bahwa hubungannya telah diketahui ayah. Ia protes kepada ayah.
Kenapa ayah tidak bisa memisahkan masalah pribadi dan perkerjaan, jangan sewenang-wenang memecat Martin, ia tidak memiliki kesalahan dan bekreja dengan baik untuk perusahan kita.
Ia memang bekerja dengan baik tapi menghancurkan impian ayah dengan baik juga terhadap kamu.
Angel sudah besar ayah, Angel tau apa yang pantas Angel lakukan..
Pantas, menurutmu pantas berpacaran dengan seorang karyawan rendahan dan seluruh karyawan disini mempergunjing ayahmu.. dimana letak urat malumu.. memangnya kamu sudah tidak laku sehingga harus pacaran dengan orang rendahan seperti itu.
Martin pria yang baik dan tidak serendah yang ayah pikirkan.. kalau Martin ayah pecat, mulai hari ini, Angel pun angkat kaki dari perusahaan ini.
Sejak saat itu hubungan ibu dan ayahnya menjadi berantakan. Ibu sadar, ayah pasti tau mengapa ia dipecat dari perusahaan. Dengan berbesar hati ia menerima semua keputusan perusahaan dan tidak masalah baginya karena ia bisa bekerja pada perusahaan lain. Hubungan cinta itu terus berjalan tanpa sepengetahuan siapapun hingga 2 tahun kemudian, ibu dan ayah memutuskan untuk melanjutkan hubungan ini ke arah yang serius ketika ibu berusia 25 tahun.
Ayah melamar ibu di depan keluarganya dan langsung mendapatkan hujatan. Melihat tindakan nekad itu, kedua orang tua ibu memutuskan untuk membawa ibu ke Amerika dan membuat cinta ibu dan ayah terpisah. Awalnya semua berjalan dengan baik tapi ibu disaat-saat terakhir berhasil melarikan diri, ia kabur ke rumah ayah dibawah hujan yang besar. Disamping nenek, ibu memohon untuk tinggal bersama ayah.
Nenek yang tidak tega dan lebih berpikir luas akhirnya mengizinkan keduanya tinggal bersama. Cepat atau lambat, orang tua ibu akan mencarinya, keduanya pun memutuskan untuk kabur ke kampung halaman ayah di Semarang. Disana mereka hidup bersama dan akhirnya merayakan pernikahan secara resmi dibawa sedikit saksi-saksi yang dapat membuat sah pernikahan mereka. Ibu kembali dengan surat nikahnya dihadapan orang tuanya bersama ayah.
Dengan wajah penuh emosi, sejak saat itu. Ayah dari ibu berkata.
Mulai saat ini, kamu bukanlah anak ibu, pergi dari rumah ini..
Dengan tangis ibu pergi meninggalkan rumah dan kemewahan miliknya. Sebelum ia pergi, adik kandung satu-satunya memberikan sedikit uang yang ibu dan ayah tolak. Adik ibu memaksa dan berharap uang ini bisa digunakan untuk masa depan keluarga kecil ini karena setelah ini, mungkin mereka tidak akan pernah bertemu lagi karena keluarga besar ibu memutuskan untuk selamanya menetap di Amerika dan meninggalkan semuanya.
Simpanan uang yang diberikan adik ibu akhirnya dijadikan modal ibu dan ayah membangun sebuah keluarga di Semarang kampung ayah. Ibu membuat kursus musik secara pribadi dan ayah berkerja di kantor keuangan.1 tahun kemudian ibu mulai mengandungku, keluarga kecil itu begitu bahagia melengkapi kehidupan barunya, ibu memutuskan untuk berhenti mengajar les piano dan fokus pada bayi kecil yang kelak menjadi aku di masa depan.
Sebulan aku dalam kandungan, ibu mulai tampak telihat aneh. Ia sering merasa sakit dan tubuhnya melemah. Ayah mulai cemas karena ibu tidak seperti ibu hamil lainnya, apalagi nenek juga melihat keanehan karena semakin besar usia kandungan ibu, ia semakin terlihat tidak sehat. Ayah membawa ibu ke dokter dan inilah hal yang paling memilukan terjadi dalam kehidupan mereka. Tanpa mereka sadari, ada hal lain dalam hidup mereka yang tidak bisa disatukan.
Ayah memiliki darah yang bertolak belakang dengan ibu, ayah memiliki rhesus darah positif sedangkan ibu memiliki darah rhesus negatif. Dalam dunia kedokteran kedua darah tersebut tidak diperbolehkan untuk bersama. Pernikahan yang terjadi tanpa pernah melihat apa yang membedakan mereka akhirnya menjadi masalah bagi ibu. Ibu mengandung aku yang memiliki rhesus darah positif milik ayah dan itu membuat tubuh ibu menolak kandungan ibu.
Dan akibat perbedaaan itu, usia kandungan yang semakin besar akan membuat tubuh ibu semakin menderita. Dokter menyarankan ibu untuk mengugurkan kandungan, tapi ibu menolak keras rencana itu, bagi ibu, aku adalah segalanya dalam hidup. Ayah tidak bisa melakukan apapun dan tidak juga menyarankan ibu untuk mengugurkan aku karena ia tau, ibu begitu mencintai aku dan tidak akan pernah mau melakukan tindakan kejam itu. Tindakan ibu yang tegas akhirnya hanya bisa membuat dokter mengikuti kehendaknya tapi ia mengingatkan ibu bahwa ibu akan kapan saja mengalami kondisi maut bila aku dipertahankan
Dengan bertahan diatas kesakitan dan maut yang kapan saja menjemput ibu percaya bahwa Tuhan menciptakan aku dalam hidupnya dengan penuh tujuan. Akhirnya setelah masa-masa penuh derita itu, saat usia kandungan bayi mencapai 7 Bulan, ibu tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri. Ayah membawanya ke Dokter untuk dirawat di unit gawat darurat. Saat itu dokter memutuskan untuk mempercepat proses kelahiranku karena kondisi ibu yang sangat kritis bila aku terus bertahan.
Dengan tanpa pernah melihatku saat matanya terbuka, ibu meninggal tanpa pernah sadarkan diri disaat aku benar-benar berhasil di selamatkan oleh dokter.Ayah hanya bisa termenung sedih melihat kepergian ibu yang begitu mendadak. Tapi ia selalu teringat janjinya pada ibu disaat ibu memutuskan untuk bertahan dengan aku didalam tubuhnya.
Anak ini walau orang lain mengatakan tidak pantas untuk dilahirkan, bagiku ia adalah malaikat yang hidup dihatiku, Martin. Kelak ketika ia lahir, berikanlah nama Angel padanya. Karena dokter bilang anak ini berjenis kelamin perempuan..
Kenapa kamu berkata begitu?
Karena aku takut kamu lupa untuk memberikan nama ini. Jadi aku ingatkan..
Tak disangkat ayah, itulah pesan terakhir ibu untuk ayah sebelum ia meninggal. Ayah hanya bisa menangis dan berusaha tegar untuk kedua kalinya ia harus ibu tinggalkan. Dan kini aku mengerti mengapa aku menangis begitu kencang saat aku terlahir ke dunia ini. Karena aku menangis untuk memanggil ibu yang telah pergi untuk mengorbankan jiwanya padaku. Aku menangis karena aku ikut bersedih tidak pernah melihatnya seperti ia tidak pernah bisa melihatku ketika terlahir.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

My Idiot Brother - Agnes Davonar


”Ketika tidak ada lagi cara untuk mencari kebahagiaan maka kita hanya memiliki satu pilihan untuk mengorbankan apa yang kita sebut kebencian, sebab hanya dengan itulah kebahagiaan akan terlahir disamping kita ” Agnes Davonar

Sebenarnya apa sih arti kebahagiaan. Buat gua, kebahagian itu dilihat dari siapa saja yang ada di sekitar kita. Buat gua, kebahagiaan itu. Seharusnya dalam hidup gua, hanya ada orang-orang yang berarti. Tapi, sayangnya kebahagiaan yang gua miliki rasanya dikotorin oleh pikiran gua sendiri. Alkisah, gua punya keluarga lengkap, ayah, ibu dan seorang kakak laki-laki. Tapi kakak laki-laki gua ini sangat berbeda. Dia seperti penghalang kebahagiaan dalam hidup gua, bukan karena dia pinter ataupun bisa merebut kasih sayang orang tua gua. Tapi karena dia idiot. tapi dari dia, gua belajar akan satu hal, satu hal yang mengajarkan bahwa dialah malaikat dalam hidup gua yang berwujub manusia
Idiot dalam arti kata bego, cacat dan bikin malu gua sebagai adik. Ga ada yang bisa gua banggakan dari dia, umurnya uda 5 tahun lebih tua dari gua, tapi begonya seperti 10 tahun lebih mudah dari gua. Gua gak heran, nyokap sampai harus rela nunda kelahiran gua 5 tahun kemudian, hanya demi merawat dia. Dalam bahasa kedokteran, dia itu kena sindrom Down yang bikin otak dia itu bego. Ga penting apa penyakit yang dia bawa sejak lahir, seharusnya dia itu ga pernah ada aja, karena menurut gua, dia itu hanya bikin malu gua.
Sejak kecil, gua selalu bilang ke nyokap. Kalau mau jemput gua di sekolah, jangan pernah bawa Hendra ( nama kakak gua) atau gua ga kan akan pernah pulang bareng mereka. Nyokap tetap cuek aja bawa kakak gua itu. Akhirnya kalau mereka datang, gua kabur dari sekolah dan memilih pulang sekolah dengan jalan kaki.
Sampai di rumah, nyokap bakal marah sama gua dengan kata2 yang sama,
“ Angel, kamu ini ga tau berterima kasih, Mama sama kakak kamu sudah cape2 jemput kamu, kenapa malah kabur?”
“ Siapa bilang Angel kabur?”
“ Kakak kamu walau seperti ini, tapi dia itu gak akan lupa muka adiknya yang lari dari dia?”
Gua terdiam dan bisa bayangkan kalau kakak gua nunjuk2 tangannya saat gua berusaha lari dari mereka,
“ Siapa suruh bawa dia, Angel kan malu punya kakak bego kayak gitu.. angel sudah bilang jangan jemput kalau ada dia.. ” kata gua langsung lari ke kamar.
Gua, ga pernah mau mengerti? Apakah kalimat yang gua ucapin itu, bisa membuat kakak gua ngerti kalau gua ga suka sama dia. Tapi kalimat itu cukup bikin nyokap marah. Ga peduli ya.. yang penting. Gua gak mau diledekin teman-teman karena punya kakak idiot seperti dia.
***
Sebenarnya kakak gua, gak terlalu jahat dan bikin repot gua dalam kesehari-hariannya. Dia bisa makan sendiri, bisa mandi sendiri dan bisa main sendiri tanpa perlu ditemenin siapa-siapa. Kalau tiba-tiba dia muncul saat gua lagi asyik nonton tv, gua selalu suruh dia pergi, dengan wajah dia yang bego dan mukanya yang culun. Dia malah maksa ikut nonton sama gua. Karena kesel gua teriak.
“ Eh idiot pergi deh, gua males banget loe nonton sama gua.. sana pergi..”
“ Angel.. adik.. kenapa benci sama kakak..” kata dia sepatah-patah,
Gua terdiam.
Sebenarnya ga ada jawaban kenapa gua harus benci dia. Gua Cuma merasa, hidup gua ini ga seperti teman-teman gua yang lain. Punya kakak yang normal, bisa jadi pelindung gua. Jadi teman ngobrol gua. Tapi kakak gua.. rasanya mustahil.
Akhirnya gua mengalah dan pergi dari ruang tamu, membiarkan dia nonton tv sendiri.
Dulu, gua gak terlalu peduli dan gak pernah sebenci itu sama kakak gua, waktu kecil, gua sering main boneka sama dia, main lari-larian. Atau berbagi tv yang sama. Gua merasa semua baik-baik saja sama dia, sampai akhirnya ketika gua mulai remaja dan pindah ke sekolah menengah pertama (SMP), semua berubah. Awalnya teman-teman gak ada yang tau kalau kakak gua itu idiot, sampai akhirnya seiring waktu banyak yang melihat sendiri kakak gua ketika nyokap jemput gua sama dia, gua mulai merasa malu. Teman teman gua yang mulai tau, kalau gua punya kakak idiot, mulai suka ngomongin gua di belakang. Kalau ada soal pelajaran yang di depan kelas ketika gua harus maju untuk jawab saat disuruh pak guru, dan gua gagal. Ada suara teriakan yang bikin hati gua sakit.
“ pantes aja ga bisa, secara.. kakaknya aja idiot, apalagi adiknya..”
Mendengar itu, gua jadi kesel sendiri. Dan pulang ke rumah, kalau dulu kakak gua langsung ajak gua main boneka, kali ini boneka yang dia kasih ke gua, langsung gua lempar,
“ jangan main sama gua lagi,..”
“ Ke.. napa ?” Tanya kakak gua.
“ Gua malu punya kakak idiot kayak loe..”
Dia terdiam. Mungkin berpikir apa yang gua lakuin ke dia.tapi gua ga peduli. Jadi mulai saat itu setiap dia ajak gua main, gua akan marah dan gak mau.  Nyokap selalu suruh gua main sama dia dan gua malah nangis.
“ Mama, kenapa sih Angel punya kakak cacat kayak gitu, Angel kan malu di sekolah teman-teman pada ledekin angel.. idiot, bego-lah ini itu, angel malu ma..”
Mama malah nampar gua dan kakak gua ngeliat itu. Dia langsung tarik tangan mama gua.
“ dasar anak gak tau diri, berani-beraninya kamu ngomong gitu ke mama dan kakak kamu..”
“ salah apa Angel, salah kalau ngomong jujur kalau angel malu.. malu punya kakak kayak gitu.. cacat, bego, idiot…” kata gua sambil lari ke kamar.
nyokap hanya bisa peluk kakak gua, kakak gua yang mungkin cacat, dia pasti mengerti rauk wajah gua yang emosi dan marah. Nyokap hanya bisa nangis dan kakak gua belai rambut dia dengan perlahan seperti membelai kucing yang sering dia temukan di jalan.
***
Bokap gua, kerja di di pertambangan jadi gak pernah pulang kalau setahun sekali. Kalau pulang pun, dia lebih banyak habisin waktu sama kakak gua yang cacat, padahal gua juga anaknya, tapi kasih sayang ke gua Cuma sebatas ngasih duit dan cium di kening, beda sama kakak gua yang dianggap anak emas. Gua ga perlu iri dengan yang ini, yang penting gua dapat uang saku sebab gua tau, nyokap ga akan kasih duit ke gua kalau ga ada ember-ember mau temenin kakak yang idiot untuk main bersama.
Yang namanya remaja, pasti mulai merasakan jatuh cinta. Jadi, di sekolah seberang, ada anak ganteng yang gua suka banget namanya Aji. Gua sering ngeliat dia main basket bareng anak-anak cowok di sekolah gua di taman. Suatu ketika, gua sampai rela-rela jadi pembokat klub basket sekolah yang khusus bawain minum buat pemain basket Cuma untuk kenal sama dia. Gua gak jelek dan juga cantik, tapi gua yakin kalau cinta yang tulus pasti kelak akan terbalas.
Tanpa gua sadari, Aji sering liat gua jalan kaki pulang ke rumah, dia kan naik motor. Merasa kasihan atau emang suka sama gua, akhirnya dia nawarin tumpangan. Astaga, hati gua benar-benar berbunga-bunga banget ketika tawaran itu datang ke gua. Tapi gua tau, akan jadi masalah kalau sampai dia tau rumah gua dan ngeliat kakak gua yang cacat, dengan terpaksa gua suruh dia anterin gua jauh 100 meter dari rumah gua, sebab gua tau, kakak gua selalu sambut gua di depan rumah setiap gua mau pulang. Apa jadinya kalau dia tau gua punya kakak cacat, pasti dia ilfeel sama gua.
Tanpa terasa , gua semakin dekat sama dia. Impian gua untuk punya pacar seperti dia nyaris tercapai ketika dia undang gua ke ulang tahun dia sebagai tamu istemewa. Gua tentu harus kasih dia hadiah yang istemewa. Oleh karena itu, gua harus sogok nyokap gua dengan berpura-pura baik dan mau main sama kakak gua yang idiot itu sampai duit gua ke kumpul untuk kasih hadiah ke Aji. Diam-diam, gua pernah nanya ke dia, mau hadiah apa kalau nanti ultah.
“ apa aja dari kamu aku terima kok, walau hanya bunga di jalan..” ujar Aji yang bikin jantung gua nyaris copot karena romantis
Dari teman-teman dia, gua tau. Aji paling suka yang namanya helm sport. Tapi harganya mahal banget, dan gua tau, apapun yang gua lakukan sekaligus jadi baby sister kakak gua yang cacat, gak akan dapat beli itu helm. Terpaksa gua mikir hadiah lain untuk dia. Sambil nemenin kakak gua main, gua jadi baying-bayangin apa yang harus gua beli. Kakak gua yang merasa gua suka bengong lalu nanya.
“ Kok , main monopolinya lama , adik bengong ya..?” kata kakak gua yang walau idiot jago sekali itu duit.
“ mau tau aja, “ kata gua sambil melangkahkan langkah monopolinya.
Tiba-tiba gua jadi kepikiran, mungkin gak ya, kakak gua yang idiot ini punya duit untuk sumbang bantu gua beli helm.
“ Eh, kak, punya duit gak?” kata gua dan dia langsung nyodorin duit monopoli yang bikin gua BT.
“ Duit beneran tolol, bukan duit kayak gini, duit kayak gini gua juga banyak..”
“ buat.. apa?” Tanya dia kalau ngomong suka kepatah-patah khas orang tolol.
“ ada kagak..?” Tanya gua kesel.
Tiba-tiba dia hilang ke kamarnya dan balik lagi dengan toples yang berisi uang benaran.
“ ini.. untuk adik..”
“ sumpeh loe.. duit ini hasil tabungan loe selama ini, banyak bener..”
“ untuk adik.. kakak kasih..”
“ yakin..”
“ ia.. tapi temanin kakak beli permen di supermarket..”
“ Cuma itu doang syaratnya.. gampang banget. Capcus yukkk” kata gua sambil gandeng dia ke supermarket terdekat.
Akhirnya berkat kakak gua, gua bisa beli hadiah terindah untuk Aji. Rasanya bahagia sekali, tapi gua tau, aji ini pasti bakal undang banyak orang dalam ulang tahunnya. Jadi gua harus jadi special di hari itu, gua harus dandan yang cantik dan benar-benar terlihat hebat di pesta ulang tahun dia.
Sampailah tiba pada waktunya.
“ mau kemana Angel?:” Tanya nyokap gua sambil nonton tv sama kakak gua.
“ mau ke ulang tahun teman. “
“ kamu ada ambil duit kakak kamu ya?” Tanya nyokap.
“ kagak tuh, dia yang ngasih sendiri, Tanya aja sendiri sama dia..”
“ ooo. Pantesan duit tabungan dia habis,. Kamu tau gak, dia nabung duit itu buat beli kado ulang tahun kamu minggu depan.. “ kata nyokap yang langsung bikin gua sadar kalau minggu depan gua ulang tahun.
“ oo. Gitu, makasih deh, sama aja kan duitnya juga ke angel sekarang.”
“ mau ke ulang tahun dimana Angel..”
“ disamping sekolah itu, kafe hijau. Si kakak juga tau, kan sering minta beli es hijau disana..”
“ yauda, hati-hati..”
Dengan perasaan bebas merdeka tanpa larangan nyokap, akhirnya gua melangkah kaki seribu menuju ulang tahun Aji. Sampai disana, gua benar-benar ga salah tebak, banyak cewek2 yang diundang ke ulang tahun dia, termasuk Agnes, musuh bubuyutan gua di sekolah yang suka reseh.  Saat gua masuk ke dalam dia langsung negur gua.
“ eh adiknya si idiot, datang juga kesini.. ngapain? Gak bawa kakak loe kesini? “ kata dia dan gua diem aja.
Gua melihat Agnes uda bawa kado dan tiba-tiba teringat kalau kado gua ketinggalan di rumah.
“ kado dari gua istemewa loh, kado dari loe mana ngel? Jangan bilang loe datang Cuma mau numpang makan gratis.’
“ gak usah reseh deh u. gua punya kado, kado yang gak perlu gua kasih liat ke loe..”
“ oh ya.. Alhamdulillah ya..( berujar mirip arti syarini) masih tau diri juga..”
Agnes pergi ninggalin gua, dan gua merasa bodoh sekali ketinggalan kado untuk Aji, kalau balik lagi ke rumah pasti acara penting pemberian kue ulang tahun pertama dari Aji bakal kelewat. Gua gak akan rela kalau si Agnes yang dapat kue pertama. Gua pun berpikir memeras otak untuk membuat suasana jadi gak rusak.
Dirumah.
Kakak gua yang bodoh itu, tiba-tiba ngeliat hadiah kotak yang gak sengaja terletak di lantai, jadi kado itu ketinggalan saat gua lagi iket tali sepatu, dan langsung ninggalin begitu aja. Dia tau dan pasti inget kalau gua akan ke pesta ulang tahun yang tadi gua sebutin, dengan nekad dia bawa kado itu sendirian tanpa sepengetahuan nyokap gua yang lagi cuci piring di dapur. Walau bersusah payah mengingat jalan, akhirnya dia tiba juga di depan tempat kafe hijau sambil bawa kado di tangannya.
Ketika pesta berlangsung dan Aji mulai mau sebutin kue pertama dia, gua dan Agnes saling berpikir untuk mendapatkannya. Tapi tiba-tiba Aji menyebut nama gua, gua senang banget dan maju dengan muka kemenangan di depan Agnes yang sewot mampus.
“ aji maaf ya, kadonya ketinggalan nanti aku kasih besok pas di lapangan basket ya..”
“ iya gapapa, ini kue pertama special untuk kamu.”
Dan saat moment penting itu, kakak gua yang idiot muncul. Sambil berteriak.
“ adik.. adik.. adik… ini kadonya.. kadonya..”
Semua orang melihat ke kakak gua. Dan aji pun gitu. Muka gua langsung terkejut. Agnes mengunakan kesempatan itu sambil berkata.
“ wah, kakaknya si Angel datang tuh, si idiot.. akhirnya adik dan kakak idiot berkumpul hahahaha ”
Kakak gua yang marah kerena merasa Agnes meledek gua, langsung menyerang Agnes hingga mukanya jatuh ke depan kue ulang tahun dan terceplak di mukanya. Gua yang malu melihat kejadian itu langsung panic. Aji bertanya.
“ itu kakak loe..” gua bengong sambil tak bisa menjawab apa-apa
“ bukan.. dia bukan kakak gua..” kata gua lari keluar dari pesta dan merasa malu sekali, karena panic tanpa sadar sepeda motor melaju cepat dan menabrak gua sampai akhirnya gua terpentar tanpa bisa melihat apapun selain orang terakhir di atas bayangan mata gua adalah kakak gua yang berteriak-teriak
Adik.. adik..
***
Dua minggu kemudian, gua terbangun, terbangun dengan kondisi tanpa bisa mengerakan kaki dan tangan gua, tulang leher gua patah karena tabrakan itu. Nyokap sama bokap ada disamping gua. Tapi ada yang kurang lengkap dari kedua orang itu, yaitu kakak gua.
“ ma, aku dimana?” kata gua sambil merasakan mata yang sakit.
“ dirumah sakit.. kamu uda gak bangun sejak 5 hari lalu, kamu koma selama itu.”
Gua melihat sekeliling dan memang gua ada di rumah sakit dan beberapa alat kedokteran,. Tapi bukan itu yang gua mau lihat. Gua mau lihat kakak gua, gua merasa dalam tidur gua, selalu terbayang dia. Bayangan dimana mimpi saat masa kecil yang bahagia bermain sama dia, dia gendong gua, dia kasih makanan yang gua suka dan terakhir dia bilang dia sayang gua dengan terpatah-patah.
“ kakak mana?”
Nyokap menangis, dan bokap terdiam dengan berat hati berkata.
“ dia lagi dirawat di ruang sebelah ..”
“ loh dia sakit apa? Kok juga masuk rumah sakit?”
Gua bangkit dan bonyok membantu gua berjalan ke ruangan sebelah dan melihat kakak gua yang sedang tertidur sambil meluk boneka yang dulu sering dia kasih ke gua.. gua melihat kakak gua dengan keprihatinan dan matanya kedua tertutup dengan perban,
“ kakakmu memberikan kedua matanya untuk kamu, ketika kecelakaan kamu terjatuh dan kedua matamu rusak karena cairan laksa yang dibawa motor itu terkena mata kamu.”
“ astaga. Jadi kakak ga bisa ngelihat lagi dong..”
Gua menangis saat mendengar kalimat itu.
“ bukan Cuma itu, ada pendarahan yang terjadi setelah operasi dan kakak kamu jadi kritis gini.”
Gua meraih tangan kakak gua, sambil berkata.
“ kakak, bangun, maafin Angel.. kakak, bangun. Angel janji setelah kakak sembuh, angel akan sayang sama kakak lagi.. angel mohon..”
Tangan kakak gua bergerak dan berkata dengan seperti biasanya.
“ adik.. adik.. kakak sayang kamu.. selamat ulang tahun” kata kakak gua untuk ucapaan terakhir dia
Dan kalimat itulah terakhir yang gua dengar dari dia. Dia telah pergi untuk selamanya, selamanya untuk membuat gua tetap hidup dengan kado kedua matanya untuk gua. dokter sempat menolak untuk memberikan matanya ke gua, tapi kakak gua ngotot. dia merasa tidak boleh ada orang lain yang cacat yang sama di keluarga ini selain dia, mama juga nolak, tapi kakak gua marah dan gak mau makan sampai dia bisa kasih kedua matanya untuk gua. akhirnya mama luluh, dia ikhlas, dan opearasi ke gua berhasil tapi kakak gua alami pendarahan dan akhirnya kritis dan pergi untuk selamanya.  Selamanya untuk membuat gua merasa tak perlu merasa malu memiliki kakak seperti dia. Dia bukan hanya seorang kakak yang bertahan atas penderitaan yang dia miliki sebagai anak yang lahir dengan kerterbatasannya, tapia dia adalah seorang kakak berhati malaikat yang tanpa pernah berhenti mencintai gua sebagai adiknya.
Tanpa pernah merasa sakit hati oleh kalimat kalimat yang terkadang lebih menusuk daripada gua memukulnya dengan keras.
Kakak, karena dirimu lah kini aku sadar,
Aku tidak terlahir untuk sempurna tanpamu, walau dunia ini mungkin tidak pernah adil untuk kehidupanmu saat ini, apapun yang kamu lakukan atas dasar yang kau pikirkan, kaulah tetap kakakku yang terbaik, terbaik yang ingin pernah kusampaikan kepada dunia.
Bahwa hanya ada satu kesempatan untukku bersamamu dalam hidup ini yaitu saat saat kau hidup bersamaku.
selamat jalan kakak tercintaku <3

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS